Kamis, 13 Oktober 2011

BERPIKIR KRITIS ?

Berpikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut  untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. ( Pery & Potter,2005).

Supaya bisa berfikir secara kritis melibatkan suatu rangkaian  yang terintegrasi tentang kemampuan dan sikap berfikir, berfikir secara aktif dengan menggunakan intelegensia, pengetahuan, dan ketrampilan diri untuk menjawab pertanyaan, dengan cermat menggali situasi dengan cara mengajukan pertanyaan  dan menjawab dengan relevan, berfikir untuk diri sendiri dan secara cermat menelaah berbagai ide  dan mencapai kesimpulan yang berguna, mendiskusikan ide kedalam suatu cara yang terorganisasi untuk pertukaran dan  menggali ide dengan orang lain. Sebagai seorang profesional berfikir kreatif harus selalu melihat kedepan, profesional tidak boleh membiarkan berfikir menjadi sesuatu yang rutin atau standar. Seorang yang berfikir dengan cara kreatif akan melihat setiap masalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun obyeknya sama, sehingga dapat dikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru, seorang profesional harus selalu melakukan sesuatu dan mencari apa yang paling efektif dan ilmiah  dan memberikan hasil yang lebih baik untuk kesejahteraan diri maupun orang lain. Proses berfikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki kita menjadi lebih mampu untuk membetuk asumsi, ide-ide dan menbuat simpulan yang valid. Semua proses tersebut tidak terlepas  dari sebuah proses berfikir dan belajar.

Komponen  Berfikir Kritis
1. Dasar Pengetahuan khusus
Komponen pertama berfikir kritis adalah dasar pengetahuan khusus seorang profesional. Dasar pengetahuan ini beragam sesuai dengan profesi yang dijalani dan  pendidikan tambahan yang harus dicari maupun ditempuh.
2. Pengalaman
Pengalaman memberikan suatu sarana untuk menguji pengetahuan keprofesionalan . seorang professional harus mengetahui bahwa pendekatan teori mempunyai landasan kerja yang penting untuk praktik tetapi harus dibuat modifikasi untuk merangkul lingkungan kerja, kualitas keunikan yang ada. Kompetensi dalam pemikiran kritis adalah proses kognitif yang digunakan profesional untuk membuat penilaian tentang profesionalisme itu sendiri.
Kompetensi berfikir kritis dibagi menjadi 3
a. Kompetensi Umum
b. Kompetensi Khusus dalam situasi kerja
c. Kompetensi khusus dalam keprofesionalan
3. Sikap
Sikap adalah adalah nilai yang diyakini terbentuk dalam bentuk pemikiran yang termanifestasi dalam sebuah tindakan.
4. Tanggung gugat
Tanggung gugat adalah kesiapan seorang profesional mengalami tanggung gugat untuk apapun penilaian  yang dibuatnya atas nama pekerjaan  terhadap segala sesuatu tindakanya atau keputusannya.
5. Berfikir mandiri
Berfikir Mandiri adalah inti dari riset ,untuk dapat berfikir mandiri seseorang profesional  akan berfikir dan mencari rasional serta jawaban yang logis.
6. Mengambil Resiko
Seorang profesional harus rela ide-idenya ditelaah dan harus dapat menerima pemikiran baru dan maju, Perlu dibutuhkan keyakinan dan niat serta kemauan untuk mengambil resiko apa yang salah dan dan untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada keyakinan  yang didukung fakta dan bukti yang kuat.
7. Kerendahan Hati
Penting untuk mengakui keterbatasan diri, pemikir kritis mengetahui resiko yang timbul dari sebuah keputusan maupun situasi jika profesional tidak mampu mengenali ketidakmampuannya untuk mengatasi masalah yang muncul maka bisa dipastikan strateginya akan mengalami kegagalan. Seorang profesional harus memikirkan kembali  untuk mencari pengetahuan baru, mencari sumber informasi yang lain.
8. Integritas
Integritas pribadi membangun rasa percaya diri  , seorang profesional yang mempunyai integritas dengan cepat akan berkeinginan mengakui dan mengevaluasi segala ketidak konsistenan dalam ide dan keyakinanya.
9. Ketekunan
Profesional yang berfikir kritis bertekad menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi konflik terkait dengan profesionalisme , Profesional belajar sebanyak mungkin mengenali masalah yang mungkin timbul dari profesinya .
10. Kreatif
Kreatifitas mencakup berfikir original, hal ini berarti menemukan solusi di luar apa yang dilakukan secara tradisonal.
Komponen standar  dalam berfikir kritis mencakup standar intelektual dan profesional. 


SEMOGA BERMANFAAT !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar