Minggu, 13 November 2011

Guru SD Jepara, Juara Menulis Novel Tingkat Jawa Tengah

    Yusuf Afandi, S.Pd.SD., guru SDN 4 Bategede, Nalumsari, Jepara, berhasil meraih juara kedua sayembara menulis novel yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT). Sayembara ini merupakan program Komite Sastra DKJT tahun 2011.
       Penyerahan hadiah lomba bertempat  di Baturaden, Purwokerto, Jawa tengah, pada tanggal 22 Oktober 2011. 
       Sebagai juara kedua, dengan novel yang berjudul “Pemanah Matahari”, Yusuf Afandi berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar  lima juta rupiah. Sebagai juara pertama adalah Andri Saptono dengan judul “Candik Ayu di Atas PG Colomadu”, mendapatkan tujuh juta limaratus ribu rupiah. Dan juara ketiga Muhammad Zuhri dengan judul “Kota Anjing”, mendapatkan dua juta limaratus ribu rupiah.
       Pemanah Matahari  ini, menurut pengakuannya, diselesaikan dalam waktu kurang lebih empat tahun. Lamanya penyelesaian novel ini, karena pada awalnya novel ini ditulis bukan semata-mata untuk mengikuti sayembara, tapi hanya untuk mengisi waktu luangnya di malam hari, setelah siangnya mengajar di sekolah. Itupun tidak setiap malam dikerjakannya. Bahkan, kadang-kadang berminggu-minggu tidak pernah disentuhnya.  Apalagi jika banyak kesibukan lain, yang membuatnya kurang bisa berkonsentrasi.  Kesibukan lain yang digemarinya adalah menulis di Blog. Yusuf sekarang mengelola tiga blog, yaitu blog pribadi, SDN 4 Bategede dan PPK Kecamatan Nalumsari untuk Pilbup Jepara 2012.
     Selain mempunyai hobi menulis, Yusuf Afandi  juga gemar bermain catur. Yusuf adalah juga seorang atlit catur Kabupaten Jepara, dan sudah mendapatkan gelar Master Percasi. Yusuf juga pernah memperkuat Jateng, pada tahun 2003, sebagai atlit catur cepat. 
Yusuf juga melatih catur di Kecamatan Nalumsari, baik untuk atlit catur yunior maupun senior, untuk persiapan POPDA SD dan PORKAB Jepara. Dan, juga melatih bermain catur secara gratis, untuk siswa SD dan SMP di rumahnya. 
Pada POPDA Tingkat Kabupaten Jepara, beberapa anak didiknya, Burhanudin juara II (2008) dan Yulio Anugerah Agung juara III (2009) dari SDN 1 Bategede, Fahmi juara III (2010) dari SDN 2 Pringtulis. Dan pada POPDA SD 2011 dan Kejurprov Jateng 2011, salah satu anak didiknya Diana Rofiah (SDN 4 Bategede) berhasil meraih juara satu tingkat Kabupaten Jepara dan juara empat tingkat Provinsi Jawa Tengah.
            Sebelum bertugas di Kabupaten Jepara, Yusuf bertugas di SDN 5 Jambu, Taba Penanjung, Bengkulu Utara,  Provinsi Bengkulu, tahun 1993 s.d. 2002. 
       Selama bertugas di Bengkulu, Yusuf juga aktif  menulis di surat kabar lokal, bermain catur dan berkecimpung dalam dunia kependidikan.
         Dalam catur, kenangan manis yang tak pernah bisa dilupakannya adalah ketika bertanding catur di Provinsi Jambi, mewakili Bengkulu, Juni 1997, dalam rangka PORWIL se-Sumbagsel ( Lampung, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Selatan ), Yusuf meraih medali emas.
Dalam dunia pendidikan, pada bulan November 1997 saat dikirim ke PPPG Parung Bogor, mewakili Provinsi Bengkulu, dalam post test Diklat Kemampuan Metodologi Pembelajaran, Yusuf berhasil  mendapatkan peringkat 9 (sembilan) dari 102 peserta, dari seluruh wakil provinsi di Indonesia. 
Pada tahun 1999, lulus seleksi ujian yang diadakan Kanwil Depdikbud Provinsi Bengkulu, untuk menjadi Instruktur Tingkat Provinsi Bengkulu, program Basic Educational Project (BEP) yang dibiayai oleh Bank Dunia, 1999 s.d. 2001,  untuk Mata Pelajaran Matematika. Dan menjadikannya sebagai anggota Tim Instruktur untuk SD/MI Provinsi Bengkulu termuda. 
Kepindahannya ke Kabupaten Jepara,  Juni 2002, membuat karirnya dimulai dari nol lagi. Tapi, Yusuf tetap mensyukurinya.  “Semua pasti ada hikmahnya, dan yang pasti lebih dekat dengan keluarga”, katanya.
           Suami dari Rubiyati, dan ayah dari dua putra: Yusby dan Yulio ini mempunyai motto;    “Mengerjakan apa yang bisa dikerjakan, dengan apa yang dimiliki, di mana pun berada. “  Dan “ Pekerjaan yang besar tidak bisa diselesaikan dengan kekuatan, tetapi dengan kegigihan”. 


       Dalam kesempatan ini, Yusuf mengucapkan terima kasih kepada istri dan anak-anaknya yang telah mendukung pembuatan novel ini hingga selesai. Dan ucapan terima kasih juga disampaikan Yusuf kepada Pemerintah Kabupaten Jepara dan rekan-rekan seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, atas dukungan dan ucapan selamat yang telah diterimanya. Mudah-mudahan, semua ini bisa meningkatkan semangat dan motivasinya untuk lebih berprestasi lagi di kemudian hari. Amin. ***